Pagi ini, seperti biasanya, sekitar jam 8 pagi, aku menyuapi Hana sambil bermain. Kadang dia main sepeda terus berhenti didepanku untuk mengisi ulang tenaga ibarat isi minyak motor. Kadang lagi, aku akan menutup mata sembari mengulurkan sendok berisi nasi. Ketika dia melahap nasi, aku akan pura-pura kehilangan nasi di sendok sambil menganga heran. Ya, makan sambil bermain.
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba Hana mengambil hp-ku. Dia kemudian mengguyur benda persegi panjang itu dengan air. Aku kaget dan spontan berteriak sambil mengambil dari tangannya. Tisu kucomot dengan kasar dan mengeringkan benda elektronik itu. Kukeluarkan kartu dan kujemur.
Sambil menunggu proses menjemur, kusibukkan diri. Mencuci piring, membersihkan ikan yang baru dibeli amak di pasar, menyapu, mencuci pakaian, dan lain-lain sehingga waktu terasa cepat berlalu.
"kenapa Hana begitu?" tanya Bunda Hana dengan penuh kelemah-lembutan.
"hp-nya kotor, jadi dicuci nda" jawabnya tanpa merasa bersalah.
Ya, anak umur 3 tahun. Dia belum tau bahwa dia bersalah. Dia kemudian memanggilku untuk diajak bermain, aku diemin aja. Dia merengek karena tidak terima dengan sikapku.
"ante watiiiiii" panggilnya setengah berteriak, "jangan diam aja doooong".
"ante wati tu lagi marah sama Hana, makanya jangan nakal sama dia ya".
"nggak nakal kok, cuma main-main aja".
Melihat Hana, ingin rasanya kuteriaki, kutabok, kucubit, seeeekuat-kuatnya. Tapi, kuurungkan. Takut menyesal karena menyakitinya. Toh, apa yang terjadi, sudah terjadi.
Ya, sabar, itulah yang kupelajari. Bagaimana kondisi hp itu kemudian, serahkan saja pada Allah. Kalau Allah mau hp itu baik-baik saja, dia akan baik-baik saja. Tugasku bersabar dan melakukan sesuatu agar hp itu bisa diselamatkan.
Alhamdulillah, tulisan ini ditulis menggunakan hp setelah 4 jam dijemur. Semoga baik-baik saja. Aku menyadari, rasa sayang mampu mengalahkan kemarahan jika kita mau berusaha memperjuangkannya. Aku bahkan menitikkan air mata demi menahan amarah.
Kejadian ini mungkin belum apa-apa dibandingkan yang dialami orang-orang di luar sana. Tapi bagiku, ini cukup untuk mengetes rasa sayangku pada Hana dan belajar melatih kesabaran. Sabar itu sulit, maka dari itulah manusia harus selalu melatih diri untuk melakukannya. Sabar dalam shalat, sabar ketika diuji, sabar dalam berbagai aktivitas lainnya dan niatkan karena Allah sehingga bernilai ibadah.... Amiiiin.
Comments
Post a Comment